https://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/issue/feed Jurnal Widya Climago 2023-11-07T14:29:46+00:00 Nurhidayat, ST, M.Sc aldinaqis@gmail.com Open Journal Systems <p>Jurnal Widya Climago merupakan sarana publikasi bagi para Widyaiswara / Peneliti / Dosen dan penggiat karya tulis ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Jurnal ini terdaftar di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Terbit dua kali dalam setahun, bulan Mei dan November. Dengan cakupan tulisan terdiri dari Pelatihan, Pendidikan, Sumber Daya Manusia, dan teknis Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara, dan Geofisika.</p> https://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/82 PENGUKURAN PARAMETER KUALITAS UDARA (SO2) DI KABUPATEN SLEMAN DAN BOYOLALI BERBASIS ISPU 2023-10-15T10:09:11+00:00 Muhammad Iqbal Aryuda Nugroho iqbalaryuda@gmail.com Atira Indiani Pangastuti atira.indiani.pangastuti21@gmail.com Muhammad Fauzul Akbar iqbalaryuda@gmail.com Daffa’ Haidar Nasik iqbalaryuda@gmail.com Agung Hari Saputra iqbalaryuda@gmail.com <p>Pada tanggal 03 Maret 2020 telah terjadi erupsi Gunung Merapi dengan ketinggian abu vulkanik 6000 m di atas puncak gunung. Sebaran abu vulkanik gunung berapi terutama Gunung Merapi dapat menyebabkan berbagai kerugian, mulai dari terganggunya arus lalu lintas udara, tanaman mati, hingga terjadinya gangguan kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persebaran abu vulkanik (SO<sub>2</sub>), perbandingan konsentrasi SO<sub>2</sub> sebelum dan sesudah erupsi, serta hubungannya dengan nilai Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU). Penelitian ini menggunakan metode <em>Two Bands Split Windows</em> (TBWS). Metode ini merupakan metode yang menggunakan teknik pemanfaatan dua kanal pada saluran inframerah dari citra satelit Himawari-8 yaitu saluran IR (10,8 μm) dan I2 (12,0 μm) untuk menghitung nilai <em>Brightness Temperature Difference</em> (BTD). Penelitian ini juga menggunakan metode kuantitatif yaitu pada pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) dengan mengkonversi satuan ke mikrogram/meter<sup>3</sup>. Tidak hanya itu juga, penelitian ini juga mengomparatif data spasial antara data Himawari-8 dengan VAAC Darwin yang selanjutnya divalidasi persebaran SO<sub>2</sub> dengan nilai ISPU. Hasil menunjukkan bahwa arah persebaran abu vulkanik erupsi Gunung Merapi dominan ke arah Kabupaten Sleman dan Boyolali dengan nilai ISPU tertinggi mencapai nilai 291 di Kabupaten Boyolali dan di Kabupaten Sleman mencapai nilai 209. Skala tersebut termasuk ke dalam kategori sangat tidak sehat sehingga dapat meningkatkan risiko kesehatan pada sejumlah segmen populasi yang terpapar.</p> 2023-05-31T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Widya Climago https://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/94 FACTORS AFFECTING THE ABSORPTION OF THE BUDGET OF THE BMKG TRAINING CENTRE 2023-09-14T08:13:15+00:00 ika nurmalasari bunda.sabiq@gmail.com <p>Penyerapan anggaran merupakan salah satu komponen penting dalam penilaian keberhasilan suatu organisasi pemerintah, termasuk&nbsp; Pusdiklat BMKG. Penyerapan anggaran dari tahun ke tahun selalu tidak sesuai dengan target yang sudah direncanakan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi&nbsp; penyerapan anggaran di Pusdiklat BMKG menggunakan metode statistik deskriptif, uji validitas, uji asumsi klasik, uji reabilitas, dan uji multikolinearitas. Sampel dalam penelitian ini adalah pihak yang berkaitan dengan penyerapan anggaran pada satuan kerja Pusdiklat BMKG sebanyak 20 responden, dan rentang waktu penelitian adalah tahun 2021-2022. Hasil pengujian analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa penyerapan anggaran dipengaruhi oleh faktor perencanaan, faktor pelaksanaan anggaran, faktor sumber daya manusia, faktor pengadaan barang dan jasa serta faktor permasalahan koordinasi dengan instansi lain, dengan nilai pengaruh sebesar 72%.</p> 2023-05-31T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Jurnal Widya Climago https://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/93 KUALITAS AIR HUJAN DI KECAMATAN KELAPA LIMA KOTA KUPANG SEBAGAI SUMBER AIR BERSIH 2023-09-14T02:54:34+00:00 RYAN SUDRAJAT ryan.sudrajat@bmkg.go.id <p>Telah dilaksanakan analisis kualitas air hujan pada bak penampung air hujan (PAH) di setiap kelurahan yang ada di Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui &nbsp;kualiatas air hujan di bak penampungan air hujan (PAH). Sampel air hujan yang dikumpulkan selama periode tiga bulan Oktober s.d. Desember 2022 atau pada musim hujan Tahun 2022/2023 dan diuji untuk parameter fisika, kimia dan biologi. Hasil analisis laboratorium Dinas LHK Provinsi NTT, menunjukkan bahwa dari semua parameter yang menjadi parameter penelitian baik pada parameter fisika, kimia dan biologi memenuhi syarat dan berdasarkan baku mutu dalam peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 37 Tahun 2017.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci</strong>: Air bersih, Kualitas air hujan, penampungan air hujan (PAH), Kota Kupang.</p> 2023-05-31T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 jurnal widya climago https://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/75 ANALISIS MIKROTREMOR UNTUK MENGETAHUI KARAKTERISTIK TANAH DI SEKITAR JEMBATAN AMURANG, MINAHASA SELATAN 2023-09-14T04:12:57+00:00 Dewi Handayani dewi19hand@gmail.com Deka Agung Pratama dewi19hand@gmail.com Joanes E Koagouw dewi19hand@gmail.com Nurfitriani dewi19hand@gmail.com <p>Berdasarkan data dari BNPB telah terjadi bencana longsor akibat abrasi yang menyebabkan jembatan dan rumah runtuh di Amurang, Minahasa Selatan pada 15 Juni 2022. Jika dilihat dari peta geologi, wilayah Amurang merupakan batuan gunung api muda yang diduga sebagai Tufa Tondano yang berasal dari letusan pada waktu pembentukan Kaldera Tondano. BMKG dalam hal ini Stasiun Geofisika Manado melakukan survei mikrotremor yang dilanjutkan dengan analisa hasil survei menggunakan metode <em>Horizontal to Vertical Spectral Ratio </em>(<em>HVSR). </em>Metode tersebut dapat menentukan nilai frekuensi natural tanah dan amplifikasi tanah yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengklasifikasikan tanah di lokasi survei. Hasil survei menunjukkan daerah lokasi bencana di Amurang merupakan formasi batuan alluvial yang terbentuk dari sedimentasi delta, topsoil, lumpur dll dengan kedalaman 30 meter atau lebih. Tidak sesuai dengan klasifikasi yang diberikan oleh peta geologi tahun 1997.</p> <p>&nbsp;</p> 2023-05-31T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 Dewi Handayani https://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/101 ANALISIS KESENJANGAN DAN UPAYA PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA MANUSIA DI DIREÇÃO NACIONAL DE METEOROLOGIA E GEOFÍSICA (DNMG) TIMOR-LESTE SEBAGAI BAGIAN PEMENUHAN KEPATUHAN PADA JARINGAN DASAR PENGAMATAN GLOBAL (GBON) 2023-09-20T12:47:39+00:00 Imma Redha Nugraheni imma.redha@stmkg.ac.id Wandayantolis Wandayantolis Wandayantolis@bmkg.go.id Nurhayati Nurhayati noerha04@gmail.com <p><span style="font-weight: 400;">GBON merupakan suatu sistem jaringan pengamatan cuaca global yang bertujuan untuk menyediakan data cuaca yang akurat dan </span><em><span style="font-weight: 400;">near real-time</span></em><span style="font-weight: 400;"> bagi&nbsp; para prakirawan cuaca dan pakar iklim di seluruh dunia. Terdapat beberapa negara berkembang yang belum memenuhi persyaratan GBON termasuk Timor-Leste, negara tetangga Indonesia. Tulisan ini menganalisis kesenjangan antara kondisi yang ada saat ini di DNMG, sebagai lembaga yang melaksanakan pelayan meteorologi, klimatologi dan geofisika di Timor-Leste, terhadap kondisi yang diharapkan untuk memenuhi kepatuhan pada persyaratan GBON dari sisi tata kelola organisasi, kesiapan infrastruktur pengamatan, kapasitas sumber daya manusia. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari wawancara terhadap beberapa tokoh yang terlibat dalam kerangka kerja Fasilitas Pembiayaan Observasi Sistematis (SOFF) pada fase kesiapan. Analisis data menunjukkan bahwa kedudukan organisasi DNMG sebagai direktorat teknis pada Kementerian Transportasi dan Komunikasi Timor-Leste menyebabkan terbatasnya kewenangan DNMG dalam merencanakan anggaran dan pengembangan organisasi. Ditinjau dari instrumen pengamatan, jumlah titik pengamatan telah mampu mencakup resolusi horizontal kebutuhan dasar pengamatan permukaan Timor-Leste sebagai Negara Berkembang Kepulauan Kecil sesuai dengan persyaratan GBON, yaitu 500 kilometer. Namun demikian kondisi peralatan yang sebagian besar mengalami kerusakan dan tidak terkalibrasi, serta tidak dilakukannya pertukaran&nbsp; data tersebut secara internasional menyebabkan Timor-Leste tidak dapat memenuhi kepatuhan pada GBON. Selain itu, terbatasnya sumber daya manusia dari sisi jumlah dan kapasitasnya serta tidak adanya Standar Operasional Prosedur menyebabkan proses kerja di dalam DNMG belum berjalan secara efektif, konsisten dan terstandarisasi. Dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia DNMG, BMKG secara aktif memberikan bantuan dan dukungan kepada DNMG Timor-Leste berupa kegiatan pelatihan dan lokakarya agar dapat memenuhi standar pengamatan dan layanan yang disyaratkan dalam GBON.</span></p> <p><strong>Kata kunci</strong><span style="font-weight: 400;">: GBON, analisis kesenjangan, tata kelola organisasi, infrastruktur pengamatan, sumber daya manusia&nbsp;</span></p> 2023-05-31T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2023 jurnal widya climago