https://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/issue/feedJurnal Widya Climago2024-11-07T09:07:17+00:00Nurhidayat, ST, M.Scaldinaqis@gmail.comOpen Journal Systems<p>Jurnal Widya Climago merupakan sarana publikasi bagi para Widyaiswara / Peneliti / Dosen dan penggiat karya tulis ilmiah yang diterbitkan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Jurnal ini terdaftar di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Terbit dua kali dalam setahun, bulan Mei dan November. Dengan cakupan tulisan terdiri dari Pelatihan, Pendidikan, Sumber Daya Manusia, dan teknis Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara, dan Geofisika.</p>https://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/140HUBUNGAN DAN PENGARUH AKTIVITAS SUNSPOT TERHADAP DINAMIKA KEJADIAN PETIR 2024-10-02T23:12:07+00:00Wildan Ichsan Sabilawildan.sabila@bmkg.go.id<p>Hubungan dan pengaruh antara aktivitas petir dan aktivitas <em>sunspot</em> memiliki relevansi dalam pemahaman terhadap fenomena alam yang berpotensi membahayakan dan merugikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan pengaruh aktivitas <em>sunspot</em> dan petir di wilayah Kota Ternate dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan data petir dan <em>sunspot</em> selama kurun waktu 13 tahun di daerah kota Ternate dan sekitarnya. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi yang bernilai positif, namun tidak terlalu kuat. Analisis regresi menunjukkan bahwa aktivitas <em>sunspot</em> memiliki pengaruh sebesar 47.5% terhadap aktivitas petir. Analisis tren menunjukkan mayoritas tren kejadian petir sesuai dengan tren aktivitas <em>sunspot</em>. Hal ini mengindikasikan adanya hubungan dan pengaruh antara aktivitas petir dengan aktivitas <em>sunspot</em>. Dengan pemahaman yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang memengaruhi aktivitas petir, kita dapat mengembangkan strategi mitigasi yang lebih efektif dan meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya yang terkait dengan petir.</p>2025-03-19T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Wildan Ichsan Sabilahttps://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/138RANCANG BANGUN ALAT PEMANTAU KADAR PM 1.0 BERBASIS RASPBERRY PI2024-07-04T13:45:43+00:00Wahyu Pranatawahyupranata3101@gmail.comVhinsen Tangdi Rondovhinsen.tangdi@bmkg.go.idZulqha Ariandi Al Zikrizulqha.ariandi@bmkg.go.idSandy Tri Gustonosandytri.gustono@bmkg.go.id<p><span style="font-weight: 400;">Partikulat (PM2.5 dan PM10) adalah salah satu pencemar udara yang paling umum. Jika terhirup, partikulat berbahaya bagi kesehatan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan firmware untuk sistem pemantauan konsentrasi partikulat di udara. Ini dilakukan untuk mendapatkan indeks kualitas udara berdasarkan standar ISPU. </span><span style="font-weight: 400;">Sensor Sensirion SPS30 dan mikrokontroler Raspberry Pi mengoperasikan sistem pemantauan. Hasil pembacaan ditampilkan dan disimpan di dalam komputer. Untuk memenuhi setiap perintah yang dapat diterima sensor, firmware dikembangkan. Untuk mendapatkan pengukuran yang tepat, algoritma pengukuran konsentrasi partikulat juga harus dipertimbangkan. </span><span style="font-weight: 400;">Firmware dikembangkan untuk membantu mikrokontroler dan sensor berkomunikasi. Firmware diuji untuk menghitung konsentrasi massa partikulat di Kemayoran. Hasil tes menunjukkan bahwa nilai PM 1.0 di area pengukuran terendah adalah 32,23, dan nilai konsentrasi PM 1.0 tertinggi adalah 36,03. Hasil dari pengukuran menunjukkan bahwa nilai ISPU di daerah pengukuran berada pada tingkat baik.</span></p>2025-03-19T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Wahyu Pranata, Vhinsen Tangdi Rondo, Zulqha Ariandi Al Zikri, Sandy Tri Gustonohttps://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/137EVALUASI EFEKTIVITAS SISTEM PERINGATAN DINI SIKLON TROPIS DI INDONESIA 2024-11-07T09:07:17+00:00kiki kikikiki.ekasiwi@gmail.comAgus Salim Nuragussalimnur@gmail.comIdhan Abubakaridhanabubakar83@gmail.com<p>Siklon tropis adalah suatu sistem tekanan rendah atmosfer di daerah tropis yang terbentuk melalui proses konveksi di atas perairan hangat. Dampak siklon tropis mencakup hujan intensitas tinggi, angin kencang, gelombang tinggi, dan <em>storm </em>surge, yang mampu menyebabkan kerugian ekonomi, kerusakan lingkungan, bahkan korban jiwa. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat efektivitas sistem peringatan dini siklon tropis di Indonesia, dengan menggunakan siklon tropis Seroja sebagai studi kasus. Metode penelitian melibatkan survei lapangan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan menggunakan kuesioner yang dirancang berdasarkan panduan dokumen TCP-24 dari World Meteorological Organization (WMO). Hasilnya diketahui bahwa sistem peringatan dini siklon tropis yang ada saat ini masih belum efektif. Diharapkan bahwa temuan dari kajian ini dapat memberikan informasi terkait tingkat pemahaman dan respon masyarakat, serta membantu penyempurnaan sistem peringatan dini siklon tropis di Indonesia.</p>2025-03-19T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 kiki kiki, Agus Salim Nur, Idhan Abubakarhttps://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/135ASSESSING THE POTENTIAL OF WEATHER FISHERMEN'S FIELD SCHOOL TO SUPPORT BLUE ECONOMY IN INDONESIA2024-11-07T07:32:06+00:00Anggi Dewitadewita.anggi@gmail.com<p>The blue economy represents an innovative approach to harnessing the marine economy's potential while safeguarding the sea and its ecosystems. This paper explores the potential contribution of Indonesia's Meteorological, Climatological, and Geophysical Agency (BMKG) through Fishermen's Weather Field Schools (SLCN) in supporting the country's blue economy. By analyzing the role of SLCN as a collaborative platform for stakeholders in the fisheries industry, the paper seeks to integrate stakeholder capabilities into a comprehensive framework for a successful and sustainable blue economy. It recommends leveraging SLCN as a ready-to-use platform for stakeholder interaction and encourages collaboration among researchers, government agencies, and non-governmental organizations to ensure the safety and success of local fishermen through effective research and communication.</p>2025-03-19T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Anggi Dewitahttps://ejournal-pusdiklat.bmkg.go.id/index.php/climago/article/view/134ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS STUDY OF ATMOSPHERIC STABILITY INDICATORS AS A BASIS FOR AVIATION WEATHER FORECASTS IN ACEH2024-11-07T08:53:53+00:00Nasyithah Lubisnasyithah.lubis@bmkg.go.id<p>Indikator stabilitas atmosfer menunjukkan apakah kondisi udara lapisan atas berpotensi ekstrem atau tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan indikator stabilitas atmosfer di provinsi Aceh dengan menggunakan metode <em>Analytical Hierarchy Process</em> (AHP) berdasarkan data radiosonde tahun 2020 hingga 2023 dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hasil analisis menunjukkan bahwa indikator stabilitas atmosfer mempunyai bobot variasi dalam menentukan potensi kejadian cuaca ekstrem. Urutan indikator kestabilan atmosfer adalah <em>Lifted Index</em> (LI), <em>Convective Available Potential Energy</em> (CAPE), <em>Convective Inhibition</em> (CIN), <em>Total Totals Index</em> (TT), <em>Severe Weather Threat Index </em>(SWEAT), <em>K Index (KI), </em>dan <em>Showalter Index</em> (SI). Berdasarkan nilai bobot, dapat diartikan sebagai indikator prioritas yang digunakan dalam menentukan potensi kejadian cuaca ekstrem di Aceh. Kami merekomendasikan penerapan AHP pada penelitian ini digunakan untuk memberikan dasar pengambilan keputusan yang lebih baik dalam pengelolaan sistem informasi peringatan dini cuaca penerbangan. </p>2025-03-19T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2025 Nasyithah Lubis