Isi Artikel Utama
Abstrak
GBON merupakan suatu sistem jaringan pengamatan cuaca global yang bertujuan untuk menyediakan data cuaca yang akurat dan near real-time bagi para prakirawan cuaca dan pakar iklim di seluruh dunia. Terdapat beberapa negara berkembang yang belum memenuhi persyaratan GBON termasuk Timor-Leste, negara tetangga Indonesia. Tulisan ini menganalisis kesenjangan antara kondisi yang ada saat ini di DNMG, sebagai lembaga yang melaksanakan pelayan meteorologi, klimatologi dan geofisika di Timor-Leste, terhadap kondisi yang diharapkan untuk memenuhi kepatuhan pada persyaratan GBON dari sisi tata kelola organisasi, kesiapan infrastruktur pengamatan, kapasitas sumber daya manusia. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dari wawancara terhadap beberapa tokoh yang terlibat dalam kerangka kerja Fasilitas Pembiayaan Observasi Sistematis (SOFF) pada fase kesiapan. Analisis data menunjukkan bahwa kedudukan organisasi DNMG sebagai direktorat teknis pada Kementerian Transportasi dan Komunikasi Timor-Leste menyebabkan terbatasnya kewenangan DNMG dalam merencanakan anggaran dan pengembangan organisasi. Ditinjau dari instrumen pengamatan, jumlah titik pengamatan telah mampu mencakup resolusi horizontal kebutuhan dasar pengamatan permukaan Timor-Leste sebagai Negara Berkembang Kepulauan Kecil sesuai dengan persyaratan GBON, yaitu 500 kilometer. Namun demikian kondisi peralatan yang sebagian besar mengalami kerusakan dan tidak terkalibrasi, serta tidak dilakukannya pertukaran data tersebut secara internasional menyebabkan Timor-Leste tidak dapat memenuhi kepatuhan pada GBON. Selain itu, terbatasnya sumber daya manusia dari sisi jumlah dan kapasitasnya serta tidak adanya Standar Operasional Prosedur menyebabkan proses kerja di dalam DNMG belum berjalan secara efektif, konsisten dan terstandarisasi. Dalam upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia DNMG, BMKG secara aktif memberikan bantuan dan dukungan kepada DNMG Timor-Leste berupa kegiatan pelatihan dan lokakarya agar dapat memenuhi standar pengamatan dan layanan yang disyaratkan dalam GBON.
Kata kunci: GBON, analisis kesenjangan, tata kelola organisasi, infrastruktur pengamatan, sumber daya manusia
Kata Kunci
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.