Isi Artikel Utama

Abstrak

Hasil investigasi KNKT mengatakan bahwa beberapa faktor yang mempengaruhi kecelakaan penerbangan adalah faktor manusia, teknis, lingkungan (environment), dan fasilitas. Kondisi angin permukaan di landasan pacu merupakan salah satu aspek meteorologi yang kritis untuk keselamatan penerbangan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami pola sebaran angin permukaan selama fase Indian Ocean Dipole (IOD) serta mengurangi potensi kecelakaan pesawat di Bandara Depati Amir - Pangkalpinang. IOD sendiri merupakan fenomena cuaca di Samudera Hindia yang mempengaruhi kondisi cuaca di wilayah sekitarnya. Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode windrose dengan data angin permukaan tahun 2011 hingga 2020 menunjukkan bahwa tiap fase IOD mempunyai dampak yang berbeda-beda terhadap distribusi pola angin di Bandara Depati Amir. IOD Positif cenderung menyebabkan adanya kenaikan prosentase kecepatan angin hingga 13,7% dari reratanya meskipun arah angin dominan cenderung sama dengan reratanya. IOD Netral cenderung menyebabkan penurunan prosentase kecepatan angin dari reratanya meskipun arah angin dominan cenderung mempunyai pola serupa dengan reratanya. Sedangkan IOD Negatif menyebabkan adanya pergeserah arah angin dominan di Bandara Depati Amir sebesar 45o – 90o berlawanan arah jarum jam daripada reratanya. Selain itu, IOD Negatif juga menyebabkan penurunan prosentase kecepatan angin di semua kategori kecepatan angin hingga 32,7%.

Kata Kunci

Indian Ocean Dipole Angin Permukaan Bandara Depati Amir Windrose Indian Ocean Dipole Surface Wind Depati Amir Airport Windrose

Rincian Artikel