Isi Artikel Utama

Abstrak

Berdasarkan data dari BNPB telah terjadi bencana longsor akibat abrasi yang menyebabkan jembatan dan rumah runtuh di Amurang, Minahasa Selatan pada 15 Juni 2022. Jika dilihat dari peta geologi, wilayah Amurang merupakan batuan gunung api muda yang diduga sebagai Tufa Tondano yang berasal dari letusan pada waktu pembentukan Kaldera Tondano. BMKG dalam hal ini Stasiun Geofisika Manado melakukan survei mikrotremor yang dilanjutkan dengan analisa hasil survei menggunakan metode Horizontal to Vertical Spectral Ratio (HVSR). Metode tersebut dapat menentukan nilai frekuensi natural tanah dan amplifikasi tanah yang selanjutnya dapat digunakan untuk mengklasifikasikan tanah di lokasi survei. Hasil survei menunjukkan daerah lokasi bencana di Amurang merupakan formasi batuan alluvial yang terbentuk dari sedimentasi delta, topsoil, lumpur dll dengan kedalaman 30 meter atau lebih. Tidak sesuai dengan klasifikasi yang diberikan oleh peta geologi tahun 1997.


 

Kata Kunci

frekuensi natural HVSR Klasifikasi natural frequency HVSR Classification

Rincian Artikel