Isi Artikel Utama
Abstrak
Menggunakan data proyeksi iklim keluaran ensembel model dari Project CORDEX-SEA (Coordinated Regional Climate Downscaling Experiment-South East Asia) berbasis grid (25 km x 25 km) di Pulau Jawa (205 grid), dilakukan simulasi pertumbuhan dan produksi tanaman padi menggunakan model AquaCrop FAO (AquaCrop64bit versi 5.0). Data proyeksi iklim merupakan ensemble dari 6 model yaitu : CNRM-CM5, CSIRO-MK3.6, EC-EARTH, GFDL-ESM2M, IPSL dan MPI-ESM-MR yang terdiri dari periode 30 tahun data yaitu data historis periode 1976-2005, data skenario RCP4.5 periode 2020-2049 dan data skenario RCP8.5 periode 2020-2049 berupa data harian curah hujan, suhu maksimum, suhu rata-rata dan suhu minimum. Simulasi AquaCrop menggunakan variabel data iklim dan tekstur tanah dengan sumber irigasi dari air hujan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan iklim terhadap produktivitas padi di Pulau Jawa di masa mendatang yaitu perubahan produktivitas padi di Pulau Jawa periode near future (2020-2049) terhadap periode historis (1976-2005) menggunakan skenario RCP4.5 dan RCP8.5 di bulan-bulan musim hujan, musim kemarau dan peralihan musim. Perubahan iklim berdampak meningkatkan produktivitas padi 0-30% pada bulan-bulan musim hujan di seluruh Pulau Jawa dan pada bulan-bulan musim kemarau berdampak menurunkan produktivitas padi 60-90% dengan skenario emisi tinggi (RCP8.5) di wilayah sentra produksi padi di wilayah pantai utara Jawa Barat, Jawa Tengah dan sentra produksi padi di Jawa Timur. Kondisi ini dapat mengancam ketahanan pangan nasional di masa mendatang.
Kata Kunci
Rincian Artikel

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.