Isi Artikel Utama
Abstrak
Bencana hidrometeorologi melanda sebagian wilayah di Provinsi Maluku Utara pada tanggal 15-16 Januari 2021. Kabupaten Halmahera Utara dan Kota Ternate merupakan wilayah yang mengalami dampak signifikan pada saat kejadian tersebut. Sejumlah kecamatan di wilayah Halmahera Utara diterjang banjir bandang. Selain itu, hujan lebat yang disertai angin kencang juga melanda Kota Ternate. Oleh karena itu, sangat penting dilakukkan analisis kondisi atmosfer penyebab bencana hidrometeorologi tersebut. Analisis dilakukkan dengan menggunakan data suhu permukaan laut, indeks ENSO, streamline, citra satelit Himawari-8, radar cuaca Ternate, dan data pengamatan permukaan. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Masing-masing parameter akan dianalisis sehingga dapat diketahui keadaan atmosfer yang menjadi penyebab bencana hidrometeorologi tersebut terjadi. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa kejadian hujan lebat disertai angin kencang yang melanda wilayah Maluku Utara tanggal 15-16 Januari 2021 disebabkan oleh adanya belokan massa udara (shear) dan konvergensi sehingga menyebabkan awan-awan konvektif akan berkumpul di wilayah Maluku Utara. Selain itu, fenomena La Nina lemah dan suhu permukaan laut yang lebih hangat dari normalnya menyebabkan massa uap air terkonsentrasi di Samudera Pasifik bagian Barat (Wilayah Indonesia Timur).
Kata Kunci
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.