Isi Artikel Utama
Abstrak
Impact Based Forecast (IBF) dikembangkan sebagai metode baru dalam meningkatkan kesadaran publik pada potensi dampak kejadian cuaca. Dengan penerapan IBF, prediksi cuaca menjadi lebih relevan terhadap kebutuhan masyarakat, sekaligus memberikan kesempatan bagi pengguna dan pemangku kepentingan untuk mengambil kebijakan dan memilih tindakan yang sesuai sebagai upaya menghindari kerusakan maupun korban jiwa. Prakiraan berbasis dampak terbangun dari kemampuan prakirawan cuaca berkolaborasi dengan stakeholder di bidang penanggulangan bencana, dalam memetakan dampak dan mengomunikasikan ke masyarakat. Pada pelatihan IBF Tahun 2020 yang ditujukan untuk membangun kompetensi teknis, dilakukan survei untuk mengetahui tingkat persepsi peserta pada kompetensi manajerial dan sosiokultural yang terkait IBF. Hasil kajian mengungkapkan bahwa kompetensi manajerial belum sepenuhnya memadai terutama aspek komunikasi. Sambil melakukan pengembangan kompetensi komunikasi, individu yang akan bertugas dalam operasional IBF dapat menyiasati dengan menggunakan kompetensi mengelola perubahan dan sosio kultural untuk menguatkan strategi komunikasi.
Kata Kunci
Rincian Artikel
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.